Selasa, 17 November 2009

GERAK JALAN PERJUANGAN MOJOKERTO - SURABAYA



Memories, 15 November 2009
With Bonek AS


Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2009, Pemerintah Propinsi Jawa Timur, dibawah dinas pemuda dan olahraga, mengadakan "Gerak Jalan Perjuangan" yang dimulai dari kota Mojokerto dan berakhir kota Surabaya.

Gerak jalan ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemuda sampai para veteran berusia lanjut bisa dari kalangan manapun seperti : TNI, POLRI, Pegawai, Pelajar dan Mahasiswa dan Masyarakat Umum. Juga beberapa kelompok atau perkumpulan hobi, misalnya komunitas penggemar sepeda tua dan sepeda balap. Peserta terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok perorangan dan beregu. Peserta untuk Tim Beregu di perkenankan membawa pengantar / pengawal namun dengan menggunakan sepeda kayuh dan di haruskan memiliki tanda pengenal dari Panitia.











Tak ketinggalan kami yang tergabung dalam Karang Taruna Sepat Lidah Kulon turut ambil bagian dalam acara tersebut sebagai agenda tahunan kami. Kami kumpul jam 12.00 wib di rumah CUZ dan berangkat ke Mojokerto jam 13.00 wib. Kostum bonek AS warna hijau kebanggaan kami, selalu melekat dengan setia dibadan kami, meskipun tiap tahunnya ganti kostum tetapi nuasa bonek AS nya selalu menghiasi dengan setia.

"Gerak Jalan Perjuangan" yang menempuh jarak 55 km ini berkumpul di alun – alun mojokerto. Beribu – ribu para peserta memadati alun –alun kota tersebut. Dalam pelaksanaan gerak jalan tahun ini mengalami peningkatan peserta, begitu pula dengan kostumnya. Beragam kostum mewarnai alun – alun kota, mulai dari yang berbau gothic, mistery, tokoh kartun tv, kostum adat, pejuang, sampai kostum yang gokil pun ada.











Panitia lomba Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (GJPMS) 2009 mengundur jadwal pemberangkatan peserta dari sore menjadi malam hari, untuk menghindari panasnya cuaca saat perlombaan digelar. Kepastian mundurnya jadwal start lomba gerak jalan tahunan menempuh jarak 55 km itu, disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim sekaligus Ketua Panitia GJPMS Ali Sa'roni. Akhirnya gerak jalan dibuka dengan ditandai gemerlapnya kembang api bak hujan meteor dilangit laun – alun tepat pada pukul 18.30 WIB.

Untuk pelepasan pertama diawali dengan para peserta gerak jalan perorangan yang kemudian disusul peserta gerak jalan beregu. Kami yang mendapat nomor dada 89 akhirnya berangkat juga. Dengan semangat patriotisme yang telah tertanam didalam hati kami, kami melangkah dengan penuh kepastian. Rasa optimis yang tinggi dan semangat juang 45, membuat semangat kami berkobar. Kami sebagai pemuda yang ingin meneruskan cita – cita dan melestarikan budaya bangsa ingin menghidupkan kembali tradisi gerak jalan tradisional Mojokerto – Surabaya ini adalah untuk mengingat jasa para pahlawan yang berjuang dengan susah payah mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, terutama yang terjadi di Surabaya.











Adapun rute yang kami tempuh adalah :

Rute Perjalanan dimulai dari Alun-alun Mojokerto melalui Jl. Mojopahit, Jl. Bhayangkara, Jl. Gajah Mada, Jl. Raya Ajinomoto, Pabrik Ciwi Kimia, Krian, Sepanjang, Karang Pilang, Jl. Gunung Sari (Yani Golf), Terminal Joyoboyo, Kebun Binatang Wonokromo, Jl. Diponegoro, Jl. Pasar Kembang, Jl. Kedung Doro, Jl. Blauran, Jl. Bubutan, Jl. Pahlawan, dan memutar ke Jl. Kebun Rojo untuk mencapai finish di depan Kantor Gubernuran.
Total Jarak Tempuh perjalanan sekitar 55km.
POS I berada di Daerah Krian dengan jarak dari start sekitar 23km. POS II di daerah Sepanjang dengan jarak 17km dari Pos I.
Di setiap POS peserta boleh beristirahat selama max 20 menit.











Buat apa sich sebenarnya diadakannya "Gerak Jalan Tradisional Mojokerto – Surabaya"?


Sobat muda mungkin bertanya – tanya, ngapain sich gerak jalan tradisional mojokerto – suroboyo diadakan, iya kan?. Pastinya ia donk….daripada mikir, mending ikutan aja dch hehehehe………mo taw mengapa….? Begini ceritanya :………( kyk dunia lain aja ya hihihihihi.…….biar lebih heroic dan seru membacanya )

Sejarah pelaksanan gerak jalan ini diawali pada:

a. Tahun 1955 hingga 1958 dengan rute start dari Pandaan – Surabaya yang di selenggarakan pemerintah propinsi Jawa Timur untuk memperingati pertahanan sektor selatan sungai Berantas yang dikenal dengan Batalyon Cipto dan Abdullah.

b.Tahun 1959 hingga 1964 rute dialihkan ke Mojokerto – Surabaya untuk memperingati pertahanan sektor barat yang dikenal dengan batalyon laskar Hisbullah, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, Batalyon Mansyur, Sholiki dan Munasir, Jarot Subiyanto yang dikenang dengan monumen Mayangkara di Wonokromo.

c. Tahun 1965 hingga 1967 gerak jalan Mojokerto – Surabaya ditiadakan karena pada saat itu situasi dan kondisi sedang terjadi G/30S/PKI.

d. Tahun 1968 hingga 1996 kegiatan ini dimunculkan kembali yang diselenggarakan oleh KONI (1968 hingga 1973) kemudian oleh dinas P&K Propinsi Jawa TImur (1974 hingga 1996).

e. Tahun 1997 hingga 2005 gerak jalan Mojokerto – Surabaya ditiadakan lagi karena kondisi saat itu sedang terjadi reformasi.

f. Tahun 2006 hingga sekarang gerak jalan Mojokerto – Surabaya kembali dilaksanakan oleh DISPORA Propinsi Jawa Timur yang dikenal dengan "gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya".





Tidak ada komentar: