Minggu pagi, 26 Juli’09
Jalan _- jalan ke alun – alun kota Malang emang sangat menyenangkan. Apalagi hawa sejuk nya yang bikin fresh semua anggota badan ini. Alun-alun bundar merupakan sebuah alun-alun atau tanah lapang di kota Malang yang di bagian tengahnya terdapat sebuah tugu dikelilingi kolam air bundar dengan tanaman teratai. Alun-alun ini terletak di depan gedung balai kota.
Tugu yang berada di bagian tengah alun-alun dibangun pada tahun 1945 walaupun masih berupa pondasi. Tugu ini pernah dihancurkan Belanda ketika mereka menguasai kota Malang . Pada tahun 1952 tugu ini dibangun kembali dan diresmikan oleh presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei 1953. Alun-alun bundar merupakan markah tanah kota Malang selain bulevar Ijen.
Kota yang mempunyai ruang publik, menjadikan ciri kota yang asri, sehingga cenderung dikenal melalui terkenalnya ruang publik tersebut. Kota-kota di Jawa pada umumnya dibentuk dan dimulai dari ruang publik tersebut, atau alun-alun, yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan seperti pusat pemerintahan, pasar, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya.
Barangkali, Alun-alun Kota Malang adalah contoh bukti nyata adanya keserasian ruang publik tersebut. Disekitar alun-alun Kota Malang terdapat Kantor Kabupaten, Masjid, Gereja, Pusat perbelanjaan, Bank, Kantor Pos, dan hotel.
Oiya, sebagai masukan buat warga kota Malang dan instansi yang terkait, kenapa c alun-alun yang sejuk dan hawa yang dingin harus dikotori oleh kotoran – kotoran burung dara yang bersarang disana ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar