Rabu, 14 Desember 2011

GUA SUROWONO




by : Nongklek Aza
SURABAYA, 10 DES'11

Hunting kali ini gag seperti biasanya. Minggu dini hari tanggal 10 Des'11 sekitar pukul 1 pagi aku pergi sendirian dengan menggunakan jasa angkutan umum alias bus. Dengan motor aku di antar adikku ke terminal Bungurasih, untuk memulai petualangan ini. Banyak kejadian lucu yang mewarnai sepanjang perjalanan hunting kali ini. Seperti harus melekan di Bungurasih karena bus yang di tunggu datangnya jam 5 pagi, padahal aku udah standby di terminal jam 1 pagi (hehehe....never mind). Langsung aja dech kita menuju ke TKP




Sobat-sobit semua mungkin belum tau ato belum dengar sekalipun mengenai GUA SUROWONO. Nah...hunting ku kali ini ke Gua Surowono yang berada di kediri, tepatnya di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Gua yang masih alami dan menyimpan banyak mistis ini yang selalu menggelitik hati ku untuk bisa langsung mengetahui keberadaannya.

Gua Surowono merupakan sebuah gua atau lorong bawah tanah yang di dalamnya mengalir sebuah sungai yang airnya sangat jernih, yang konon merupakan sistem kanal, bagian dari Candi Surowono, yang telah ada sejak jaman Kerajaan Kediri.

Sebenarnya akses menuju ke Gua Surowono seharusnya melewati sebuah Candi, yaitu Candi Surowono, tapi karena jarak yang ditempuh sangat jauh (berjalan di dalam Gua) maka jalur lewat Candi ini di tutup. Candi Surowono adalah tempat yang menyimpan sejarah Raja Wengker yang merupakan salah satu Raja bawahan selama pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari kerajaan Majapahit.





Berbentuk bujursangkar berukuran 8 x 8 meter, bangunan candi Surowono adalah hasil karya sejarah Ommission sejak abad 1400 masehi dari masa lalu, yang unik dan menakjubkan adalah serangkaian gua bawah tanah yang menghubungkan candi dengan terowongan-terowongan ini. Gua ini terpotong menjadi 7 bagian, Pemotongan bangunan mencuat oleh air melalui percabangan - terletak cukup banyak cabang ± 100 meter dari bangunan candi. Candi Surowono, dan rangkaian Gua terletak di desa Canggu Kecamatan Badas, sekitar 25 km Arah Timur Laut dari kota Kediri.

Candi Surowono berhiaskan berbagai relief Cerita yang digambarkan pada keempat sisi dindingnya, setiap cerita di tiap sisi dinding mencerminkan cerita berurutan berdasarkan arah hadap. Cerita Arjunawiwaha dimulai dari sebelah timur menghadap ke dinding dengan ukiran menghadap ketimur menyongsong terbitnya matahari dan menghadap kegunung suci . Ukiran yang menghadap ke barat menggambarkan arah hadap dengan iblis, monsters, perang dan kematian. Sementara cerita Sri Tanjung Bubuksha dan cerita yang muncul di sudut pada panel vertical merupakan bagian dari awal cerita dari rangkaian cerita dalam relief ini.

Candi Surowono merupakan salah satu objek wisata yang terkenal diberbagai daerah, khususnya Kota kediri, Pare dan sekitarnya, Candi Surowono ini dikunjungi oleh berbagai macam kalangan wisatawan baik yang domestic maupun mancanegara. Candi Surowono ini selain mempunyai nilai sejarah yang cukup kental. Candi Surowono ini, juga memiliki tujuh terowongan yang terletak pada tempat yang berbeda, namun tidak jauh dari Candi Surowono itu sendiri. Pada terowongan ini kita dapat menikmati view pemandangan alam sekitar yang cukup mempesona. Tak jarang juga, para pengunjung mencoba menikmati panorama bawah tanah yang terdapat dalam tujuh terowongan tersebut.
Hal ini menjadikan Candi Surowono & tujuh terowongan bawah tanahnya, semakin banyak menarik masyarakat untuk mengambil nilai sejarah yang terkandung atau bahkan hanya sekedar melihat-lihat secara langsung keindahan yang terdapat dalam Candi Surowono dan Tujuh Gua Bawah Tanahnya.

Pintu masuk Gua ini terletak di bawah rumpun bambu yang ada di dusun Mbloran, panorama alam dusun Mbloran sangat eksotis, jalanan masih alami tanah dengan rerumputan yang tumbuh di sisi kanan kirinya, kesuburan terlihat didusun ini, hamparan sawah yang luas menghijau, tampak bahwa daerah ini amat tercukupi dari segi pengairannya. Dibawah desa ini mengalir sungai bawah tanah dalam rangkaian bangunan candi surowono yang oleh masyarakat setempat disebut sebagai Gua Surowono. Konon Gua bawah tanah ini adalah tempat persembunyian pasukan kerajaan dari musuh. sehingga pasukan raja selalu menang dalam pertempuran, mereka memanfaatkan Gua bawah tanah ini untuk menyerang musuh sewaktu2 apabila musuh lengah, terowongan ini juga menjadi tempat tingggal raja untuk sementara disaat situasi genting.

Sebuah pengalaman yang menarik mengunjungi goa yang sempit, dingin dan gelap ini. Akses menuju lokasi ini tidak sulit, dari kota pare dapat ditempuh dengan mobil, motor bahkan sepeda pancal, tetapi alangkah baiknya kita menggunakan sepedah pencal karena hal yang unik dan patut kita contoh di kota kediri, Pare dan sekitarnya adalah budaya menggunakan sepeda. Jalanan penuh dengan orang yang menggunakan sepeda dan pejalan kaki, repot sekali kalau kita menggunakan motor. Setiap 10 m sekali ditemukan banyak bengkel sepeda dan biasanya sekaligus tempat penyewaan sepeda.

Perjalanan susur Gua ini sangat menantang, karena Hanya bisa dipakai satu jalur, tidak bisa dipakai 2 arah. Apabila kita sedang berada didalam Gua dan kebetulan bertemu dengan rombongan dari arah lain, maka harus ada rombongan yang mau mengalah. Dan yang paling penting sediakan senter dengan cadangan batrerai yang cukup.
Perjalanan menyusuri gua ini dilakukan dengan dengan 4 macam cara yaitu berjalan normal/berdiri, di pintu ke-2 berjalan sambil jongkok, pintu ke-3 berjalan sambil duduk, dan pintu ke-4 terakhir harus sambil merangkak/ berenang. Untuk Masuk pintu pertama pun juga harus hati-hati, karena pintu goa kedalamannya 5m dari permukaan tanah. Airnya jernih, banyak ikan kecil berenang juga. Mata air banyak ngalir dari celah rumpunan bambu.



Untuk jalur 1 Bagian dalam gua airnya mengalir cukup deras, banyak batuan tajam, harus berhati2 karena kaki akan mudah terluka.



Masuk ke jalur 2, harus berjalan merunduk. Karena atap gua lebih rendah, pada dinding goa, terdapat banyak ceruk atau semacam ruangan, cukup gelap dan dingin. Konon ceruk2 ini digunakan untuk bertapa. Disepanjang gua terdapat banyak jalan bercabang, sangat berpotensi menyesatkan bagi yang menyusurinya.



Di jalur ke-3 ini bener-bener jalan sambil jongkok, lorongnya lebih sempit dari jalur gua sebelumnya. Aliran Airnya teramat deras, dan kedalamannya setinggi dada orang dewasa. Untuk jalur ini harus lebih extra hati2. Agar tidak tersesat karena banyaknya jalan bercabang maka yang perlu diperhatikan adalah mengikuti kemana air mengalir.



Masuk jalur ke-4 kita harus dilakukan dengan merangkak, atau berenang. Dibutuhkan keberanian dan ketrampilan khusus untuk melewati jalur 4 ini. Serangkaian Perjalanan unik ini cukup memicu adrenalin, dan terlebih lagi adalah sisi historisnya yang menarik, yang menghanyutkan kita seolah berada pada masa kejayaan pemerintahan Raja Wengker.



Tata tertib yang perlu di baca pengunjung sebelum masuk ke Gua Surowono



Lubang masuk ke Gua Surowono ini berada di sebuah sumur yang berada sekitar 5 meter di bawah permukaan tanah dengan genangan air jernih setinggi perut. Di atasnya terdapat gerumbul pohon bambu yang menaungi jalan masuk ke Gua Surowono itu.



Jalan setapak menuju pintu sumur Gua Surowono yang cukup curam, dan tampaknya cukup licin di musim penghujan.



Pintu masuk ke lorong Gua Surowono tampak ditutup pagar besi. Memasuki lorong Gua Surowono ini memang harus dipandu oleh penjaga, karena terdapat percabangan lorong yang bisa membuat orang tersesat di dalamnya.



Mata air yang menetes ke dalam sumur pada lubang masuk Gua Surowono yang tampaknya tak pernah kering.









oiya, jika sobat-sobit semua mau berkunjung ke Candi Surowono, dan mampir juga ke Gua Surowono ini, dimana jarak keduanya hanya sekitar 750 meter, jangan lupa bawalah juga baju ganti jika ingin merasakan pengalaman memasuki lorong Gua Surowono yang pasti akan sangat berkesan ini.



















Dusun Mbloran, panorama alam dusun Mbloran sangat eksotis, jalanan masih alami tanah dengan rerumputan yang tumbuh di sisi kanan kirinya, kesuburan terlihat didusun ini, hamparan sawah yang luas menghijau, tampak bahwa daerah ini amat tercukupi dari segi pengairannya.









MASJID AGUNG AN- NUR PARE KEDIRI




Sobat-sobit semua pasti sudah tahu donk yang namanya Masjid Agung. Yupzht.....Masjid yang megah dan biasanya menjadi ikon pada suatu daerah, termasuk di Pare Kediri ini. Di Pare Kediri Masjig Agung ini namanya Masjid AN-NUR. Mau tahu lebih detail tentang masjid ini....? so...etatah.....

Masjid ini terletak di Jalan Panglima Sudirman, Pare, Kediri, menjadi representasi penting untuk masyarakat setempat. Selain sebagai tempat ibadah, masjid yang dibangun pada tahun 1996 ini, juga merupakan pusat syiar Islam di Pare dan Kediri. Pembangunan masjid di tanah seluas sekitar 4 hektar ini sempat terhenti karena krisis moneter 1997, namun akhirnya berhasil diselesaikan dengan menelan biaya sekitar Rp. 200 milyar. Biaya pembangunan itu sungguh besar untuk ukuran sebuah masjid, namun menjadi wajar bila ditengok dari bangunan masjid yang namanya diambil dari Kyai Nurwahid, pejuang Islam yang terkenal di Pare yang dimakamkan di Desa Tulung Rejo, Pare.

Seperti kebanyakan masjid di Indonesia, arsitektur Jawanya bisa dilihat pada bentuk atap masjid, yaitu atap tajug untuk bangunan induknya dan atap joglo untuk bangunan tempat masuk. Agar terkesan ekspresif, atap tajug dirancang berebntuk piramid di bagian atasnya, dengan kemiringan sudut yang dipertajam sedemikian rupa, sehingga diperoleh kesan atap yang menjulang ke langit. Bangunan beratap tajug dan joglo itu, konon, telah dikenal sejak masa Kerajaan Kahuripan dan Doho.













Dalam arsitektur tradisional Jawa, biasanya atap tajug atau joglo ditunjang 4 soko guru. Pada masjid An-Nur, setiap soko guru itu digandakan menjadi empat soko guru. Keempat soko guru ini disatukan oleh balok pengikat yang saling bersilangan di tengah dengan arah miring ke atas dan bersatu di titik puncak persilangan. Pada titik inilah balok pendukung space frame yang digunakan untuk konstruksi atap itu bertumpu. Struktur space frame dipilih untuk kerangka atap bertujuan untuk memberi kesan ringan yang diekspresikan oleh rerangka space frame tersebut, yang sengaja tidak ditutup dengan plafond, sehingga kontras dengan kesan kokohnya susunan balok dan soko-soko guru pendukungnya.

















Rancangan Masjid An-Nur ini diilhami oleh John Portman, arsitek asal Amerika. Salah satu elemen rumah yang paling menonjol adalah kolom-kolomnya. Kolom yang di'ledak'kan atau di'bengkok'kan (exploded column), yang didalamnya dikosongkan dan difungsikan khususnya untuk sirkulasi antar ruang dan tangga yang menghubungkan lantai bawah dan lantai atas. Kolom yang di'bengkok'kan inilah yang digunakan perancang untuk kolom-kolom masjid bagian luar, dengan tujuan untuk memberi proporsi yang sesuai dengan jarak kolom yang membentengi tiga traffee bagian luar. Selain itu juga memberikan tampilan yang kontras antara kolom lingkar yang kokoh dengan bidang dinding kaca lebar yang transparan di lantai satu. Bidang dinding kaca ini diperlukan untuk memberi kesan bebas pada para jamaah dari dalam masjid yang ingin melihat ke taman di luarnya.












Konsep arsitektur inilah yang mengantar Masjid An-Nur mendapat penghargaan Juara Pertama Sayembara Internasional untuk kategori Perancangan Arsitektural Masjid, termasuk pemanfaatan teknologi modern dalam arsitektur masjid. Penghargaan ini diberikan oleh Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia dalam rangka memperingati 100 tahun berdirinya Kerajaan Saudi, akhir Januari 1999 lalu.







KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI




Pare Kediri bukan hanya menyimpan misteri Gua Surowono yang masih mistik dan memacu andrenalin kita, ato terpesona dengan masjid Agung An-Nur yang megah, tapi ada sesuatu yang sangat menonjol di daerah ini yaitu KAMPUNG INGGRIS. Mungkin sobat-sobit semua pada tanya, mengapa kampung ini di namakan kampung Inggris, iya khan?. Nah....untuk lebih jelasnya, aku akan menjabarkan arti dari kampung Inggris itu, meski hanya sebatas informasi yang aku dapat dari remaja-remaja yang kursus di sana. Dan yang lucu dari daerah Pare Kediri ini adalah kebanyakan dari masyarakat daerah ini menggunakan SEPEDA ONTHEL sebagai sarana transportasi mereka. Hemmm.....masih alami dan terkesan sederhana banget. OK sob, aku akan mengupas langsung mengenai kampung Inggris ini, cek it broooottt.....

Sejarah Kampung Inggris ini sendiri dulunya adalah kampung kursus biasa namun sejak bermunculan tempat kursus bahasa inggris baru akhirnya terbentuklah sebuah perkampungan kursus. Ya Kampung Kursus, namun seiring berkembangnya waktu terkenal dengan kampung inggris.Beberapa tempat yang hanya menyediakan tempat kursus bahasa inggris saja menjadikan kampung inggris Pare Kediri Menjadi terkenal. Dari situ dari penjuru Indonesia para pelajar dari SMP, SMA dan Mahasiswa bahkan Para Guru juga mengaku pernah kursus di kampung Inggris

Kampung Inggris bertempat di 12 KM arah timur laut perjalanan dari Kota Kediri dengan melewati Monumen Kediri atau Monumen Simpang Lima Gumul, Kota Pare juga tak jauh dari Sepinya kota. Jadi, buat sobat-sobit semua yang pingin belajar bahasa Inggris, di desa inilah Kamu akan bertemu dengan sistem pembelajaran yang sama sekali berbeda dengan sistem belajar yang ada di luaran sana, khususnya dalam belajar Bahasa Inggris. Di balik semua keterbatasan dan kesederhanaan kampung Bahasa ini, ada sebuah fenomena pembelajaran yang layak Kamu coba jika Kamu adalah salah satu di antara sekian banyak orang yang ingin berbahasa Inggris. Well, yang pasti Kamu bisa menempatkan diri untuk belajar speaking ataupun mengkhususkan pada grammar, atau bahkan Kelas persiapan test TOEFL di salah satu lembaga yang ada.

Apalagi jika Kamu sangat berhasrat untuk bisa cas cis cus dalam waktu yang relatif singkat, Pare adalah jawaban dari doa-doa Kamu. Bahasa Inggris adalah bagaimana dan sesering apa kita akan mempraktikannya. Jadi, kita benar-benar membutuhkan tempat yang menyokong untuk mempratikkannya

oiya, kampung Inggris siswanya bukan hanya masyarakat Pare dan sekitarnya saja, tetapi siswanya kebanyakan datang dari luar kota bahkan dari luar pulau. Jadi tak semua penduduk Kampung Inggris adalah penduduk asli, karena banyak juga pendatang yang sengaja “mondok” di sana demi belajar bahasa Inggris. Di dua desa itu, terdapat 100 tempat kursus bahasa Inggris. Mulai dari yang besar sampai kecil. Para siswa datang dari berbagai pelosok Indonesia seperti Papua, NTT, bahkan Timor Leste

Tempat Kursus dan Program


1. Program Grammar

Ada beberapa tempat yang genrenya adalah grammar, antara lain Elfast, Smart, Kresna, Mahesa, dll. Di tempat ini kita bisa mengenal grammar dari nol. Part of speech, tenses, seven summaries alias konsep 2 kejadian, modals, clausa, comparison degree, gerund, dll.


2. Program Speaking

Daffodil, Access, Webster, Ocean, Mahesa, Harvard, Marvelous, adalah beberapa tempat kursus yang menyediakan program speaking. Di kelas speaking yang biasa dilakukan antara lain diskusi, debat, presentasi, mendengarkan lagu, games, dll. Jangan kuatir bagi Kamu yang belum PD ngomong bahasa inggris karena yang penting di kelas speaking adalah berani ngomong, masalah grammar bisa diatur.

3. Program Pronunciation
Program ini bisa disebut juga program senam mulut, karena yang dipelajari disini tentang bagaimana cara ngomong orang bule ngomong. Kita juga diberi tahu tentang bagaimana cara membaca kamus beserta tanda bacanya. Jadi, kalo di Pare rugi kalo tidak mengambil kelas pronunciation. Kelas pronunciation disediakan oleh Daffodil, Access, Marvelous, Smart, Ocean.


4. TOEFL

Jika ingin masuk kelas TOEFL alangkah baiknya grammar kita sudah mantap. Jadi saat di kelas kita tak lagi mengalami kesulitan tentang clausa, gerund, part of speech, dll. Di kelas TOEFL ada 3 hal penting yang dibahas yaitu structure and written, listening dan reading. Kelas TOEFL ada di Elfast, Smart, Kresna, Mahesa, dll.


Tempat Kursus

Hampir semua tempat kursus di Pare memulai perogramnya setiap tanggal 10 dan 25. Jadi jika hendak mengambil kursus disini sebaiknya datang sebelum tangggal-tanggal tersebut. Kelas yang di tawarkan ada yang per satu bulan atau per dua minggu. Ruang kelasnya tidak seperti di ELTI atau LIA, karena kebanyakan kelasnya lesehan seperti kita ngaji di TPA. Kelas pada umumnya berdurasi 90 menit. Biasanya dimulai jam 7 pagi, tapi ada juga yang memulai program jam 5.30. Tinggal pilih saja.

Biaya program sanggat bervariasi. Dari yang 20 rb sampai 150 rb per program. Ada juga tempat kursus yang menyediakan asrama (camp) bagi siswanya. Kalo dihitung-hitung termasuk murah karena selain dapat tempat tinggal, bebas biaya program kita juga tinggal di English Area.


Tempat Tinggal


Ada dua pilihan untuk tinggal disini yaitu kos biasa atau asrama (camp). Kalo kos ya seperti kos pada umumnya. Camp dalam arti English Area adalah kos yang meyediakan fasilitas English Area dimana para penghuninya diwajibkan ngomong pakai bahasa inggris. Baik mau makan, di kamar mandi, nonton TV, pokoknya segala aktivitas di kos harus pakai bahasa inggris. Fasilitas lain di camp adalah program setelah subuh, biasanya menghafalkan vocabularies, sedangkan program setelah magrib biasanya debat, diskusi, nonton film, tergantung dari campnya. Bagi yang pengen speakingnya lebih lancar, tinggal di camp bisa menjadi pilihan.

Biaya hidup disini standar, sekali makan rata-rata 4 ribu rupiah (nasi+sayur+telur+ es teh). Sediakan bugjet juga untuk membeli buku, khususnya referensi dan kamus, karena buku-buku yang tersedia disini sangat membantu kita dalam belajar.

Tak perlu kuatir terisolasi dari peradaban, karena sini terdapat toko buku, warnet, rental komputer, rental komik, bioskop mini. Hanya satu yang tidak tersedia yaitu mall. Kalo ingin ke mall ya musti pergi ke kota Kediri atau ke Malang.

Jadi tak perlu bingung lagi ketika hendak memutuskan belajar bahasa inggris di Pare. Karena di Pare, di kampung inggris, adalah tempat paling kondusif untuk belajar bahasa inggris.

Nah....sobat-sobit semua, itu tadi hunting ku ke kota Pare Kediri yang mungkin bisa jadi rekomendasi kalian buat melakukan petualangan. Semoga Petualangan kalian semua lebih seru dari petualangan ku. Good Luck Sob.............!!!!

Tidak ada komentar: