Selasa, 24 November 2009

AIR TERJUN KAKEK BODO



Memories, 22 November 2009


Pingin penyegaran otak ????........
Ato pingin ngelepas penat yang panjang setelah seminggu bergelut dengan kerja yang monoton ?????..............
Ato juga pingin liburan yang menantang tapi mengasyikkan ????.......
.................................
Yupzht……wisata air terjun kakek bodo adalah salah satu alternatifnya. Ini adalah salah satu wisata yang masih asri di tretes, pegunungan prigen, pandaan jawa timur. Hawa dingin menyelimuti daerah ini ketika aku ma temen - temen berkunjung kesana. Pesona air terjun kakek bodo lah yang menjadikan keindahan dan taman rekreasi yang satu ini.

Bagi loe yang suka berpetualang, wana wisata Kakek Bodo akan memberi beragam pesona alam yang cukup menarik. Bahkan jalur yang ditempuh dengan jejak kaki pun bervariasi, yang dapat dipilih sebagai kegiatan lintas hutan. Banyak hal menarik yang dapat dinikmati di sepanjang jalur tersebut. Seperti mulai dari panorama alam kota Pandaan dan Tretes.









Aq ma sobat kecil q, anggra, gembrot dan didot pagi – pagi banget da berangkat ke prigen. Tujuan utama c ke kakek bodo, namun karena aq punya temen yang rumahnya deket ma wisata kakek bodo, akhirnya aq ma sobat kecil q pun mampir kerumahnya Hendra. Rasa ngantuk, penat dan perut kenyang ( abis dikasih ibunya hendra makan ) ditambah lagi gerimis mengundang, membuat mata ini ngantuk pooollll. Akhirnya kuputuskan istirahat sebentar.

Jam 1 siang aq bangun dan siap – siap menuju wisata kakek bodo. Buat loe yang lom pernah ke kakek bodo, aq akan mandu loe semua. Okey kita mulai aja pejalanan ini, sebelum loe memasuki area wisata, loe kudu diharusin bayar uang parkir sebesar Rp 3000 per motor. Untuk mencapai tempat parkir loe kudu extra hati-hati karena jalan menuju tempat parkir sangatlah menanjak. Setelah loe melewati sekitar 20 meter dari tempat parkir akan ada tempat pembelian tiket masuk seharga Rp 5000 perkepala.
Setelah loe udah dapatin tiket maka loe bisa langsung menuju obyek wisata air terjun kakek bodo dengan menempuh jarak kurang lebih satu kilometer dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan loe bakalan di sambut beberapa ekor kera yang menghuni pegunungan tersebut, semak yang menandakan masih asrinya daerah wisata ini. Sembari menaiki anak tangga loe bisa ngeliat pemandangan di kaki gunung yang sangat indah. Wah….wah…..poto dulu ahh……..jepret….jepret…










Di sepanjang jalan menuju air terjun loe juga bisa beli makanan yang ada di tepi jalan. Nah, masih di jalan menuju air terjun, loe bisa ngeliat adanya makam Kakek Bodo yang berada di sebelah timur jalan setapak yang loe lewati, ini juga udah nandain air terjun udah dekat, hanya berjarak 100 meter. Setelah loe sampai maka loe bisa ngendegerin gemuruhnya air yang jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter.
Air terjun ini di kelilingi dengan bebatuan yang di topang oleh akar-akar pepohonan. Kurang puas dengan melihat air terjun loe bisa menikmati dinginnya air terjun dengan mandi dibawah air terjun yang mengalir dengan derasnya dan juga jernih. Tetapi pastikan loe kudu tahan dengan dinginnya air pada air terjun ini. Hehehehe….aq gk mandi ahh….dingin banget c

Setelah loe puas dengan menikmati dinginnya air terjun Kakek Bodo loe juga bisa menikmati obyek wisata yang lainnya yaitu menelusuri jalan setapak yang menanjak menuju ke Gunung Arjuna dan Gunung Welirang yang berada di sebelah barat air terjun Kakek Bodo. Namun pastikan loe jga kudu punya cukup bekal dan energi untuk bisa naklukin pajangnya jalan setapak menuju kedua gunung tersebut. Namun jika itu bukan menjadi pilihan loe, loe kgk usah kawatir boz….loe bisa menikmati berenang di kolam renang dengan hanya membayar karcis masuk yaitu sebesar Rp 3000 per kepala. Weiuw………murah kan, bisa cuci mata lagi liat yang seger – seger hehehehe………









Oiya sobat mania, loe pingin taw kgk, napa c dikasih nama kakek bodoh ? Napa kgk diberi nama kakek pinter ato kakek jenius ? apa si kakek kgk skul ya….???? Heehehehe………guyon lho mbah ………gini nie ceritanya …………………………………..

Dahulu kala masyarakat disekitar Prigen percaya, bahwa Kakek Bodo tue pembantu rumah tangga di sebuah keluarga Belanda. Beliau dikenal sebagai orang yang saleh dan jujur.
Kemudian beliau meninggalkan keluarga majikannya untuk mensucikan diri dari masalah keduniawian, dengan cara bertapa. Karena sikapnya ini, keluarga Belanda yang ditinggalkannya menyebutnya sebagai kakek yang bodoh (Kakek Bodo). Namun berkat bertapanya, sang kakek memiliki kelebihan berupa kesaktian. Kesaktian ini pun digunakan untuk membantu masyarakat setempat yang meminta pertolongan kepada sang kakek.

Nah……….diakhir cerita sang kakek pun meninggal di tempat bertapanya, yang terletak tidak jauh dari air terjun. Karena meninggal dideket air terjun, makanya orang – orang pada nyebut air terjun itu dengan nama air terjun kakek bodo. Dan sampai sekarang makam kakek bodo masih dikeramatkan oleh penduduk setempat.
Yupzht……begitulah sepenggal kisah dari wahana wisata kakek bodo yang menyimpan sejuta misteri dan eksotisme yang selalu bikin orang jadi penasaran pingin taw.

Nah….nah…..nah….. gimana ?? loe tertarik kgk ?

Klo loe tertarik ato penasaran pingin lihat secara langsung, loe dengan mudah bisa mencapainya dengan kendaraan roda 2 ataupun kendaraan roda 4. Akses menuju kesanapun mudah bgt. Loe hanya perlu mengikuti jalan menuju Polsek Prigen -Ambil arah Kekiri dan ikuti sepanjang jalan raya tersebut, maka dengan mudah anda akan bisa menemukan Wisata alam Air terjun Kakek Bodo.

Selasa, 17 November 2009

GERAK JALAN PERJUANGAN MOJOKERTO - SURABAYA



Memories, 15 November 2009
With Bonek AS


Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November 2009, Pemerintah Propinsi Jawa Timur, dibawah dinas pemuda dan olahraga, mengadakan "Gerak Jalan Perjuangan" yang dimulai dari kota Mojokerto dan berakhir kota Surabaya.

Gerak jalan ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para pemuda sampai para veteran berusia lanjut bisa dari kalangan manapun seperti : TNI, POLRI, Pegawai, Pelajar dan Mahasiswa dan Masyarakat Umum. Juga beberapa kelompok atau perkumpulan hobi, misalnya komunitas penggemar sepeda tua dan sepeda balap. Peserta terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok perorangan dan beregu. Peserta untuk Tim Beregu di perkenankan membawa pengantar / pengawal namun dengan menggunakan sepeda kayuh dan di haruskan memiliki tanda pengenal dari Panitia.











Tak ketinggalan kami yang tergabung dalam Karang Taruna Sepat Lidah Kulon turut ambil bagian dalam acara tersebut sebagai agenda tahunan kami. Kami kumpul jam 12.00 wib di rumah CUZ dan berangkat ke Mojokerto jam 13.00 wib. Kostum bonek AS warna hijau kebanggaan kami, selalu melekat dengan setia dibadan kami, meskipun tiap tahunnya ganti kostum tetapi nuasa bonek AS nya selalu menghiasi dengan setia.

"Gerak Jalan Perjuangan" yang menempuh jarak 55 km ini berkumpul di alun – alun mojokerto. Beribu – ribu para peserta memadati alun –alun kota tersebut. Dalam pelaksanaan gerak jalan tahun ini mengalami peningkatan peserta, begitu pula dengan kostumnya. Beragam kostum mewarnai alun – alun kota, mulai dari yang berbau gothic, mistery, tokoh kartun tv, kostum adat, pejuang, sampai kostum yang gokil pun ada.











Panitia lomba Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto-Surabaya (GJPMS) 2009 mengundur jadwal pemberangkatan peserta dari sore menjadi malam hari, untuk menghindari panasnya cuaca saat perlombaan digelar. Kepastian mundurnya jadwal start lomba gerak jalan tahunan menempuh jarak 55 km itu, disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan (Dispora) Jatim sekaligus Ketua Panitia GJPMS Ali Sa'roni. Akhirnya gerak jalan dibuka dengan ditandai gemerlapnya kembang api bak hujan meteor dilangit laun – alun tepat pada pukul 18.30 WIB.

Untuk pelepasan pertama diawali dengan para peserta gerak jalan perorangan yang kemudian disusul peserta gerak jalan beregu. Kami yang mendapat nomor dada 89 akhirnya berangkat juga. Dengan semangat patriotisme yang telah tertanam didalam hati kami, kami melangkah dengan penuh kepastian. Rasa optimis yang tinggi dan semangat juang 45, membuat semangat kami berkobar. Kami sebagai pemuda yang ingin meneruskan cita – cita dan melestarikan budaya bangsa ingin menghidupkan kembali tradisi gerak jalan tradisional Mojokerto – Surabaya ini adalah untuk mengingat jasa para pahlawan yang berjuang dengan susah payah mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia, terutama yang terjadi di Surabaya.











Adapun rute yang kami tempuh adalah :

Rute Perjalanan dimulai dari Alun-alun Mojokerto melalui Jl. Mojopahit, Jl. Bhayangkara, Jl. Gajah Mada, Jl. Raya Ajinomoto, Pabrik Ciwi Kimia, Krian, Sepanjang, Karang Pilang, Jl. Gunung Sari (Yani Golf), Terminal Joyoboyo, Kebun Binatang Wonokromo, Jl. Diponegoro, Jl. Pasar Kembang, Jl. Kedung Doro, Jl. Blauran, Jl. Bubutan, Jl. Pahlawan, dan memutar ke Jl. Kebun Rojo untuk mencapai finish di depan Kantor Gubernuran.
Total Jarak Tempuh perjalanan sekitar 55km.
POS I berada di Daerah Krian dengan jarak dari start sekitar 23km. POS II di daerah Sepanjang dengan jarak 17km dari Pos I.
Di setiap POS peserta boleh beristirahat selama max 20 menit.











Buat apa sich sebenarnya diadakannya "Gerak Jalan Tradisional Mojokerto – Surabaya"?


Sobat muda mungkin bertanya – tanya, ngapain sich gerak jalan tradisional mojokerto – suroboyo diadakan, iya kan?. Pastinya ia donk….daripada mikir, mending ikutan aja dch hehehehe………mo taw mengapa….? Begini ceritanya :………( kyk dunia lain aja ya hihihihihi.…….biar lebih heroic dan seru membacanya )

Sejarah pelaksanan gerak jalan ini diawali pada:

a. Tahun 1955 hingga 1958 dengan rute start dari Pandaan – Surabaya yang di selenggarakan pemerintah propinsi Jawa Timur untuk memperingati pertahanan sektor selatan sungai Berantas yang dikenal dengan Batalyon Cipto dan Abdullah.

b.Tahun 1959 hingga 1964 rute dialihkan ke Mojokerto – Surabaya untuk memperingati pertahanan sektor barat yang dikenal dengan batalyon laskar Hisbullah, Tentara Pelajar, Polisi Istimewa, Batalyon Mansyur, Sholiki dan Munasir, Jarot Subiyanto yang dikenang dengan monumen Mayangkara di Wonokromo.

c. Tahun 1965 hingga 1967 gerak jalan Mojokerto – Surabaya ditiadakan karena pada saat itu situasi dan kondisi sedang terjadi G/30S/PKI.

d. Tahun 1968 hingga 1996 kegiatan ini dimunculkan kembali yang diselenggarakan oleh KONI (1968 hingga 1973) kemudian oleh dinas P&K Propinsi Jawa TImur (1974 hingga 1996).

e. Tahun 1997 hingga 2005 gerak jalan Mojokerto – Surabaya ditiadakan lagi karena kondisi saat itu sedang terjadi reformasi.

f. Tahun 2006 hingga sekarang gerak jalan Mojokerto – Surabaya kembali dilaksanakan oleh DISPORA Propinsi Jawa Timur yang dikenal dengan "gerak jalan perjuangan Mojokerto – Surabaya".





Senin, 09 November 2009

PANTAI KENJERAN



Memories, 08 nov ‘09
With my family


Liburan disuruh jaga adik,………uuhhhh….bt taw !!
Setelah mikir sana sini buat ngejagain adik, akhirnya ketemu jg tempat yang cocok buat mereka. Yuphtzzzzz……… Pantai Kenjeran. Tanpa basa basi, aq ma adik – adik ku langsung meluncur ke pantai kenjeran.

Pantai Kenjeran terletak di sebelah Timur Kota Surabaya, dari pintu masuk Surabaya dapat ditempuh melalui Jalan Waru - Ahmad Yani – Wonokromo - Basuki Rahmat – Pemuda – Dharmahusada (Prof. Dr. Moestopo) - Kalijudan/Mulyosari - Kenjeran. Pantai ini bagus dan airnya jernih ( hehehehe………dulu c kira-kira 20 tahun yang lalu ), Sekarang menjadi keruh karena pendangkalan lumpur dari kali brantas. Tapi toh, masih aja ada yang datang, bukan untuk melihat pantainya, melainkan untuk berbelanja kekayan laut yang beraneka ragam. Ya….itung – itung sebagai tempat wisata sekaligus sebagai sarana bermain anak – anak, selain tiketnya yang murah ( Rp. 5.000,- ) tempatnya juga bebas dan dekat dengan rumah (hehehe……kan masih dikawasan sby bro………)
























Pantai Kenjeran ingin memanjakan para pengunjungnya dengan objek wisata alami dengan fasilitas minimalis, diantaranya disediakan beberapa fasilitas taman untuk bersantai, sambil anda menggelar tikar dibawah pohon yang rindang anda dapat merasakan sejuknya udara pantai dan anda dapat pula menikmati makanan khas Surabaya. Fasilitas bermain anak-anak disediakan juga agar putara-putri anda merasakan liburan yang menyenangkan di Pantai Kenjeran. Fasilitas yang tersedia didominasi oleh permainan anak-anak seperti komedi putar, perosotan, jungkat-jungkit, tangga lingkar, dan permainan anak lainnya.

















Pesona pantai Kenjeran ini suka dipakai sama orang untuk hunting foto, ya wajarlah… saya sendiri saja kalau ada kamera yang oke saya juga mau berfoto ria, dan bila perlu mengabdikan foto saya bak seorang foto model. Hahahaha…

Tak cukup menikmati indahnya laut hanya dari pesisir pantai anda bisa berperahu sehingga dapat menikmati indahnya laut dan pulau madura dari atas perahu atau anda bisa bermain air laut pinggir pantai. Maw taw caranya, gampang banget……… Sebab, ada nelayan yang menyediakan jasa perahu. Mintalah pada nelayan tersebut untuk mengantarkan Anda berperahu ke tengah laut. Biasanya, para nelayan memasang tarif Rp 50 ribu per orang untuk satu kali keliling laut. Anda juga bisa mencarter perahu sendiri. Tarifnya, Rp 250 ribu.

Dari tengah laut, Anda bisa melihat panorama Pantai Kenjeran secara utuh dengan segala aktivitasnya. Selain itu, Anda bisa melihat dari dekat hiruk-pikuk kapal-kapal nasional maupun internasional yang hendak berlabuh atau bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dari tengah laut pula, mata Anda bisa melihat pertautan sudut Pulau Jawa dan Madura yang menawan, juga patung Jalesveva Jaya Mahe milik Armatim TNI-AL yang berdiri megah sambil berkacak pinggang dengan pedangnya. Satu hal lagi yang bisa Anda saksikan adalah pembangunan jembatan Suramadu. Inilah jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura.




Wah……kayaknya da laper nie adik – adikku, kubawa mereka ke warung – warung kuliner yang bertebaran disana. Banyak sekali makanan – makanan khas Surabaya yang tersedia disitu. Setelah muter – muter mencari tempat yang pas, aku langsung pesen makanan kegemaranku, lontong kupang plus minumnya es degan. Ada beberapa potongan lontong, trus kupang nya berkuah banyak..di atasnya ada taburan bawang putih. Sebelum di makan, aduk dulu karena di bagian bawah ada petis sama sambalnya. Kalo dirasain, ada jeruk nipisnya juga, ini yang bikin tambah segar en ngilangin anyirnya si kupang.

Heeemmmmm…………………nikmatnya…………… apalagi warungnya langsung menghadap kepantai…………………ditambah lagi anginnya yang semilir………………………………ckckckcckk